Ngaji Rock Padang Bulan
Muncul pertanyaan menarik saat Ngaji Rock Padang Bulan, di Pesantren dan Rumah Kebudayaan Suraukami edisi September 2024. "Apa yang datang dan dilupakan?". Meski sejumlah ungkapan dilontarkan dengan berbagai alasan, namun saya cenderung kepada Handy Hadi Wikarta, musisi instrumental solo gitar, yang menjadi guest star malam itu. Dalam sesi diskusi, Handy mengungkapkan bahwa setiap Rocker pasti belajar bahkan sangat keras untuk menguasai teknik musiknya. Maka, "Apa yang datang dan dilupakan?" bagi musisi adalah teknik permainan musik itu sendiri. Sehingga, kata Handy, musisi bukan memainkan nada melainkan menikmati nada yang dimainkannya. Rencananya, catatan ini akan saya beri judul "Nandur Rock, Panen Rembulan". Dengan segala keterbatasan "ngelmu" saya tentang musik. Begitu mendengar kata rock, di benak saya seperti "mak bedunduk", tiba-tiba tersedia sebuah pertunjukan grup musik di atas panggung bernuansa hitam di hadapan ribuan peno...